Praktek Pembuatan Pupuk Biosaka di Desa Mekarsari

Pada hari Rabu, tanggal 4 Oktober 2023, sebuah acara pelatihan pembuatan pupuk biosaka telah diselenggarakan di rumah Bapak Kasrun Suryadi, yang juga merupakan Ketua Gabungan Kelompok Tani Tunas Lestari di Desa Mekarsari. Acara ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah tersebut.

Acara pelatihan ini dihadiri oleh beberapa tamu, termasuk Bapak Narsono, ST, yang mewakili Dinas Perkebunan, serta Bapak Saefudin dan Ibu Ani Salindri, yang merupakan Penyuluh Lapangan Kecamatan Cipari, Kepala Dusun Sawangan Desa Mekarsari, Ketua kelompok tani dan anggotanya juga turut serta dalam acara ini, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kolaboratif untuk berbagi pengetahuan tentang pembuatan pupuk biosaka.


Pupuk Biosaka: Solusi Pertanian Ramah Lingkungan

Pupuk biosaka merupakan salah satu inovasi terbaru dalam pertanian yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang dapat merusak tanah dan lingkungan. Pupuk ini terbuat dari bahan-bahan organik alami seperti limbah tanaman, kompos, dan bahan-bahan lain yang mudah didapatkan dari sekitar pertanian. Pupuk biosaka tidak hanya memperkaya tanah dengan nutrisi yang diperlukan tanaman, tetapi juga meningkatkan keberagaman mikroba tanah yang penting untuk kesehatan tanah.

Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Biosaka

Acara pelatihan ini memberikan panduan praktis tentang cara membuat pupuk biosaka dengan langkah-langkah berikut:

1. Pengumpulan Bahan Baku: Peserta diajarkan untuk mengumpulkan bahan baku seperti wadah baskom, gayung, saringan, corong, gunting dan botol serta rumput/daun yang sehat tidak terkena hama, tidak bolong bolong, tidak jamuran dan tidak kusam, ambil agak kepucuk daun yang masih hijau boleh dengan batangnya, dan jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan saat meremas.

2. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah, lakukan peremasan dengan tangah kanan sementara tangan kiri memegang pangkal bahan, sekali meremas diikuti sekali memutar atau mengaduk air kekiri. Tangan kanan memutar air ke kiri sambil mengumpulkan bahan yang tercecer. Tangan tidak boleh diangkat tetap didalam air, tidak berhenti dan tidak sampai hancur batang daunnya,dan tidak berganti orang.

3. Pengemasan Setelah prosesĀ  selesai, pupuk biosaka dikemas dalam botol yang sesuai untuk distribusi dan penggunaan lebih lanjut.

Manfaat Pupuk Biosaka

Pupuk biosaka memiliki berbagai manfaat penting dalam pertanian:

1. Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan bahan kimia lainnya yang dapat mencemari lingkungan dan merusak tanah.

2. Peningkatan Kesuburan Tanah: Meningkatkan kesuburan tanah dengan memperkaya mikroba tanah dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

3. Ekonomis: Mengurangi biaya pengadaan pupuk karena bahan-bahan utamanya dapat ditemukan di sekitar pertanian.

4. Produksi yang Lebih Berkualitas: Meningkatkan kualitas dan hasil panen tanaman.

Harapan untuk Masa Depan Pertanian

Dengan pelatihan pembuatan pupuk biosaka ini, diharapkan para petani di Desa Mekarsari dapat mengaplikasikannya dalam mengelola pertanian mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan tanah pertanian.

Acara ini juga menjadi contoh bagus tentang bagaimana kolaborasi antara petani, pemerintah, dan para ahli pertanian dapat menciptakan solusi yang lebih baik untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan semangat ini, Desa Mekarsari dan kelompok tani Tunas Lestari bergerak maju menuju pertanian yang lebih baik dan lebih hijau, menginspirasi daerah-daerah lain untuk mengikuti jejak mereka dalam mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bagikan Berita