Pelaksanaan Acara Tradisi Sedekah Bumi di Bulan Sura di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap
Desa Mekarsari, yang terletak di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, memiliki beragam tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya. Salah satu tradisi yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya adalah acara Sedekah Bumi yang dilaksanakan pada bulan Sura. Acara ini, yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan istilah “Suran”, merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah serta sebagai upaya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Makna dan Tujuan Acara Suran
Acara Suran memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Desa Mekarsari. Melalui tradisi ini, masyarakat mengekspresikan rasa syukur atas panen yang melimpah dan memohon berkah agar hasil bumi pada tahun berikutnya juga melimpah. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga, memperkuat rasa kebersamaan, dan menjaga kelestarian budaya lokal.
Persiapan Acara
Persiapan acara Suran dimulai beberapa minggu sebelum bulan Sura. Masyarakat desa secara gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mempersiapkan tempat pelaksanaan acara, dan mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam acara. Setiap RT atau RW biasanya memiliki tempat dan cara pelaksanaan yang sedikit berbeda, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu berkumpul, berdoa, dan makan bersama.
Pelaksanaan Acara
Pada hari pelaksanaan, masyarakat berkumpul di tempat yang telah disepakati di wilayah RT atau RW masing-masing. Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat. Doa ini berisi ungkapan syukur dan permohonan berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan acara makan bersama. Setiap keluarga biasanya membawa makanan khas yang kemudian dibagikan dan dinikmati bersama-sama.
Makanan Tradisional
Makanan yang disajikan dalam acara Suran biasanya berupa hasil bumi dan olahan tradisional. Nasi tumpeng, sayur lodeh, ayam bakar, serta aneka kue tradisional sering kali menjadi hidangan utama. Makanan-makanan ini tidak hanya sebagai simbol rasa syukur, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan kuliner tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Penutup
Acara Suran di Desa Mekarsari bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga sebagai wujud nyata rasa syukur dan kebersamaan masyarakat. Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk selalu ingat akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar. Dengan terus melestarikan tradisi ini, diharapkan generasi muda Desa Mekarsari akan terus menghargai dan menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
bus pariwisata | Bus Pariwisata | sewa bus pariwisata | sewa bus